Peringatan Hari Kartini diikuti oleh peserta didik SMP Negeri 9 Batam pada, Senin (21/4) dengan upacara bendera. Petugas upacara adalah OSIS dan peserta upacara guru wanita mengenakan kebaya dengan gaya yang lebih modern. Tema amanat upacara adalah “Meneladani Semangat Kartini, Membangun Perempuan Indonesia yang Mandiri dan Berdaya.
Bertindak sebagai pembina upacara yaitu Ibu Eny Murtiyastuti, M.Si. Upacara semakin terasa khidmat karena cuaca yang sejuk dan cerah. Pada akhir upacara para ibu-ibu guru menyanyikan beberapa lagu perjuangan salah satunya lagu “Ibu Kita Kartini”.
Pidato Sambutan Kepala Sekolah
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om swastiastu,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan.
Ibu-ibu yang kami hormati,
Rekan-rekan remaja dan pemuda yang kami cintai,
Serta hadirin sekalian yang kami muliakan,
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT., Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, kita dapat berkumpul bersama dalam suasana penuh semangat dan kebersamaan pada pagi yang berbahagia ini. Hari ini, 21 April 2025, kita memperingati Hari Kartini, hari yang sangat bermakna bagi bangsa Indonesia, khususnya bagi seluruh perempuan Indonesia.
Selawat dan salam tak lupa kita haturkan kepada Nabi besar Muhammad SAW., kepada keluarga, sahabat, serta seluruh umatnya yang senantiasa menjadikan beliau sebagai teladan dalam kehidupan.
Hadirin yang saya banggakan,
Tepat pada hari ini, 21 April, bangsa Indonesia mengenang kelahiran sosok pahlawan perempuan yang luar biasa, Raden Ajeng Kartini. Seorang perempuan asal Jepara, Jawa Tengah, yang dengan gagah berani memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama dalam hal pendidikan. Dalam masa yang masih sangat membatasi peran dan ruang gerak perempuan, Kartini hadir sebagai pelopor emansipasi. Beliau menyuarakan pentingnya kesetaraan, bukan dalam arti mengalahkan laki-laki, tetapi untuk menunjukkan bahwa perempuan juga berhak berkembang, belajar, dan berkarya.
Perjuangan Ibu Kartini telah membuka jalan bagi perempuan-perempuan masa kini untuk mendapatkan pendidikan, pekerjaan, serta kesempatan yang sama dalam berbagai bidang kehidupan. Kini, kita dapat melihat perempuan Indonesia hadir sebagai guru, dokter, insinyur, politisi, pengusaha, bahkan pemimpin daerah dan nasional.
Hadirin yang saya muliakan,
Namun, perjuangan Kartini belum selesai. Tugas kita hari ini adalah meneruskan semangatnya. Meneladani Kartini bukan hanya dengan mengenakan kebaya pada hari peringatannya, tetapi juga dengan terus menumbuhkan semangat belajar, semangat untuk berkarya, dan semangat untuk berkontribusi nyata bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa.
Sebagai perempuan Indonesia modern, kita tidak boleh berhenti hanya puas dengan apa yang telah diraih. Kita harus terus bergerak maju. Kita bisa menjadi ibu yang mendidik anak-anaknya dengan baik, bisa menjadi pemuda-pemudi yang semangat belajar tinggi, bisa menjadi pemimpin yang mengayomi, dan tetap tidak lupa akan jati diri sebagai perempuan Indonesia yang luhur budinya.
Hadirin sekalian,
Bangsa ini tidak akan besar tanpa perempuan-perempuan hebat di dalamnya. Bahkan seorang jenderal pun tidak akan sehebat itu tanpa kasih seorang ibu, dan seorang pemimpin tidak akan bijaksana tanpa pengaruh pendidikan dari seorang perempuan. Maka, mari kita teruskan cita-cita luhur Ibu Kartini dengan membangun perempuan yang mandiri, berdaya, dan berkualitas.
Mari kita jadikan momentum Hari Kartini ini sebagai pengingat bahwa perjuangan belum berakhir. Perempuan Indonesia harus terus maju, berdaya saing, dan tak henti memberi inspirasi. Karena ketika perempuan maju, maka bangsa pun akan maju.
Sekian pidato saya,
Semoga peringatan Hari Kartini 2025 ini menambah semangat kita untuk terus berkarya dan berkontribusi positif bagi bangsa Indonesia.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Dirgahayu Kartini, perempuan hebat Indonesia!